Kamis, 04 Juli 2019

Pentingnya Komunikasi dalam Dunia Teknik Sipil




       
       Fungsi dari komunikasi salah satunya adalah dengan berkomunikasi maka kita dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh orang lain atau kelompok sehingga dengan informasi itu maka proses pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan baik.
       Tujuan dari adanya komunikasi yaitu untuk memastikan informasi atau pesan dari komunikator dapat dimengerti oleh orang lain (komunikan). Karena itu komunikator harus menyampaikan pesan utama sejelas mungkin kepada komunikan. Komunikasi secara persuasif seringkali dilakukan untuk menyampaikan gagasan atau ide seseorang pada orang lain. Tujuannya adalah agar ide dan gagasan tersebut dapat diterima oleh orang lain. Komunikasi dengan cara persuasif dapat membangun kesamaan persepsi dengan orang lain. Selanjutnya, kesamaan persepsi tersebut digunakan untuk menggerakkan orang lain sesuai dengan keinginan kita.

Peranan Komunikasi Dalam Proyek Teknik Sipil

       Pekerjaan teknik sipil adalah pekerjaan yang tidak bisa bahkan mustahil untuk dikerjakan secara individu, untuk itu komunikasi sangatlah penting dalam profesi ini. Peranan komunikasi dalam kegiatan teknik sipil sebagai sarana untuk memenuhi tujuan dari komunikasi. Juga sebagai proses yang diperlukan agar mereka yang terlibat dalam proyek, misalnya stake holder, memperoleh informasi yang diperlukan pada waktu yang tepat. Ini dapat terdiri dari perumusan, pengumpulan, penyampaian, penerimaan, dan penyimpanan informasi proyek.

Perencanaan Komunikasi

       Perencanaan komunikasi meliputi penentuan jenis informasi dan komunikasi yang diperlukan proyek, seperti dari siapa dan kepada siapa, kapan waktu, dan bagaimana penyampaiannya.
  • Distribusi Informasi

Distribusi Informasi memberikan materi informasi yang diperlukan pada stake holder  tepat pada waktunya. Output dari proses ini adalah lembaran atau catatan informasi.
  • Laporan

Proses ini berkaitan dengan pembuatan laporan kemajuan proyek serta sumber daya yang telah digunakan untuk melakukan kegiatan sampai pelaporan. Output dari proses ini adalah laporan kemajuan atau kinerja proyek.

            Selain beberapa hal yang diuraikan diatas, tujuan dari komunikasi teknik sipil. Secara spesifik adalah sebagai berikut :
  • Media informasi mengenai perkembangan dunia industri Teknik Sipil
  • Menjalin kerjasama antar organisasi atau lembaga dan badan – badan lain dalam lingkup Teknik Sipil dan yang berhubungan dengan disiplin Teknik Sipil
  • Merealisasikan hasil pemikiran, diskusi, kretivitas, dan inovasi.
  • Menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan disiplin ilmu teknik sipil.



Kode etik insinyur Indonesia




“CATUR KARSA SAPTA DHARMA INSINYUR INDONESIA”



         Sebelum mengetahui apa saja kode etik profesi insinyur saya akan menjelaskan pengertian apa itu kode etik dan apa tujuannya. Jadi kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak uk dalam kategori norma hukum yang didasari kesusilaan.
         Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku dan berbudaya. Tujuan kode etik agar profesionalisme memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai jasa atau nasabahnya. Tujuan adanya kode etik diantaranya :
  1. Akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.
  2. Agar profesional dapat memberikan jasa dengan sebaik-baiknya kepada para pemakai ataupun para nasabahnya.
Prinsip- prinsip dasar kode etik insinyur yaitu :
  1. Mengutamakan keluhuran budi
  2. Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia.
  3. Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
  4. Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran.

         Jika ditinjau dari logo Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dilihat dari pemaknaan warna, kombinasi warna pada logo PII melambangkan dinamika PII dengan keluhuran budi dan penuh kepercayaan dalam berkarya. Secara keseluruhan, maka kombinasi bentuk dan warna logo PII mencapai keseimbangan yang harmonis, dan merupakan suatu komposisi bentuk dan warna yang seimbang. Tafsiran secara lebih luas, bahwa PII berdiri teguh di atas kaki sendiri, berbakti untuk kemajuan bangsa Indonesia melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak terpengaruh oleh sesuatu aliran politik, dan memberi kontribusi nyata untuk kesejahteraan masyarakat.

Selasa, 16 April 2019

Etika Profesi Teknik Sipil (professional ethics of civil engineering)



Menurut Suhrawardi Lubis, 1994. Etika Profesi adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.

Menurut Anang Usma,SH., MSi. Etika profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap para angglta masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai refleksi yang seksama.
Prinsip – prinsip Etika Profesi :
            1.      Bertanggung jawab
            2.      Adil
            3.      Otonomi

Cepat atau lambat dalam praktik kerja sehari-hari, insinyur melakukan kontak dengan masalah etika profesi. Kode etik profesi dikembangkan dengan baik dan populer di sejumlah negara di seluruh dunia. Juga di Jerman, kode etik profesi dikembangkan untuk berbagai profesi seperti kedokteran, teknik sipil dan struktural serta arsitektur selama beberapa dekade terakhir. Sebagai perencana, konsultan atau pakar khusus, insinyur sipil dan struktural berkewajiban untuk mematuhi aturan etika profesional. Praktik profesional mereka membutuhkan pengamatan pengetahuan teknis yang terjamin dan wajib untuk pengembangan profesional yang berkelanjutan. Selain itu, ini berkaitan dengan aspek etika profesional dalam praktik kerja sehari-hari insinyur sipil dan struktural, jika aturan perilaku profesional membantu membangun kepercayaan klien dalam kompetensi dan sikap moral insinyur sipil dan struktural.

Kode etik mungkin tidak memiliki kepentingan yang sama di semua negara di seluruh dunia. Tetapi mungkin bisa menjadi inspirasi dan memotivasi serta instruktif. Kode etik membantu insinyur struktural untuk mengambil keputusan dan memandu prinsip-prinsip dalam praktik kerja sehari-hari mereka.

Dikutip dari Konferensi Konstruksi dan Konstruksi Struktur Eropa dan Mediterania Pertama (EURO-MED-SEC-1, Istanbul, Turki, 24-29 Mei 2016). Hampir setiap hari dalam kehidupan insinyur mereka harus mengambil keputusan sulit yang etis. Ketika dihadapkan dengan masalah di tempat kerja yang menimbulkan masalah moral, aturan profesional etika dapat membantu insinyur sipil dan struktural untuk memutuskan bagaimana harus bertindak.  Aturan itu dapat membantu untuk membuat pilihan dalam situasi profesional yang sulit (Strahlendorf 2004).  Aturan untuk perilaku profesional membantu memperjelas nilai-nilai dan membentuk kerangka kerja untuk disiplin juga dukungan untuk membangun identitas kelompok dan kebersamaan (Strahlendorf 2004). Bimbingan etika masyarakat profesional terbagi dalam tiga kategori dasar, tergantung tentang konsekuensi (Gardenier 1995).

KODE ETIK ENGINEER
  1. Menerima tanggung jawab dalam pengambilan keputusan engineer yang taat atas pada pengamanan, kesehatan dan kesejahteraan publik dan segera menyatakan secara terbuka faktor-faktor yang dapat membahayakan publik atau lingkungan.
  2. Menghindari konflik interest nyata atau yang tidak terpekirakan sedapat mungkin dan membukanya pada para pihak yang terpengaruh ketika muncul.
  3. Akan jujur dan realistis.
  4. Menolak sogokan dalam segala bentuknya.
  5. Mengembangkan pemahaman teknologi, aplikasi yang sesuai dan kemungkina konsekuensinya.
  6. Menjaga dan mengembangkan kompetensi teknis dan mengambil tugas teknologi yang lain hanya bila memiliki kualifikasi melalui pelatihan atau pengalaman atau setelah menyatakan secara terbuka keterbatasan.
  7. Mencari, menerima dan menawarkan untuk pekerjaan teknis dan mengakui dan memperbaiki kesalahan dan menghargai selayaknya kontribusi orang lain.
  8. Memperlakukan dengan adil semua orang tanpa bergantung pada faktor ras, agama, keterbatasan diri, umur dan asal kebangsaan.  
  9. Berupaya menghindari kecelakaan pada orang lain atau reputasi.
  10. Membantu rekan dalam pengembangan profesi mereka dan mendukung mereka dalam mengikuti kode etik ini.


KODE ETIK  PERSATUAN INSINYUR INDONESIA (PII)
Prinsip – Prinsip Dasar :
  1. Mengutamakan keluhuran budi.
  2. Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia.
  3. Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
  4. Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran.

Tuntutan Sikap :
  1. Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
  2. Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kempetensinya.
  3. Insinyur Indinesia hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggung jawabkan.
  4. Insinyur Indonesia senantiasa menghindari terjadinya pertentangan kepentingan dalam tanggung jawab tugasnya.
  5. Insinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masing-masing.
  6. Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas dan martabat profesi.
  7. Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan kemampuan profesionalnya.


“Para insinyur, dalam memenuhi tugas profesional mereka, harus memegang teguh keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat” . -Perhimpunan Insinyur Profesional Nasional. (dikutip dari Kode Etik NSPE untuk insinyur)

“Seorang praktisi akan menganggap tugas praktisi untuk kesejahteraan publik sebagai yang terpenting.” - Professional Engineers Ontario

Profesi Teknik Sipil



Teknik sipil adalah disiplin teknik profesional yang berkaitan dengan desain, konstruksi, dan pemeliharaan lingkungan fisik dan yang dibangun secara alami, termasuk pekerjaan umum seperti jalan, jembatan, kanal, bendungan, bandara, sistem pembuangan air limbah, saluran pipa, komponen struktural bangunan, dan kereta api.
Dikutip dari Ensiclopedia Britannica . Pada abad ke-18, istilah teknik sipil diciptakan untuk memasukkan semua hal sipil sebagai lawan teknik militer. Insinyur sipil yang memproklamirkan diri pertama adalah John Smeaton , yang membangun Mercusuar Eddystone. Pada 1771 Smeaton dan beberapa koleganya membentuk Perkumpulan Insinyur Sipil Smeaton, sekelompok pemimpin profesi yang bertemu secara tidak resmi saat makan malam.
Menurut Ismael Nuunyango dari Universitas Stellenbosch pekerjaan yang dilakukan oleh Insinyur Sipil berkontribusi secara signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Insinyur Sipil adalah bagian integral masyarakat. Tanpa mereka, kita tidak akan memiliki jalan, bandara, bangunan, bendungan, pelabuhan dll.
Para insinyur menggunakan keterampilan mereka untuk mengoptimalkan kinerja dan efisiensi sistem masyarakat. Mereka juga mengembangkan sistem air dan saluran pembuangan yang menyeimbangkan standar keselamatan dengan penyaluran air dan pemrosesan saluran pembuangan, yang merupakan fungsi utama dalam operasi kota dan kesehatan serta kenyamanan penduduk. Ini menjadikan mereka tokoh sentral dalam pengembangan masyarakat. Tanpa bakat unik mereka, masyarakat tidak akan tumbuh dan berkembang.
Lalu bagaimana cara para orang teknik sipil bekerja???

  • Pekerjaan lapangan
Waktu kantor dihabiskan untuk perencanaan, membuat janji temu dan rapat. Sebagian besar waktu, Insinyur sipil berada di luar ruangan di lokasi kerja memantau bangunan, menjalankan proyek, dan mengatasi masalah proyek. Mereka selalu bergerak dan yang menarik adalah kenyataan bahwa setiap proyek memiliki tantangan desain dan masalah operasional yang berbeda. Hal ini menjadikan teknik Sipil profesi yang menarik karena berbagai proyek berbeda satu sama lain. 

  • Kerja tim
Insinyur bekerja erat dengan kontraktor, arsitek dan pekerja konstruksi di berbagai proyek. Interaksi ini memunculkan platform untuk berbagi pengetahuan dan ide. Insinyur Sipil adalah pemain tim dan ini membuka jalan untuk menjadi pemimpin hebat di masyarakat. 

  • Kreativitas
Insinyur Sipil menggabungkan kompetensi teknis yang kuat dengan desain kreatif. Mereka senang membangun struktur kreatif ditambah dengan teknologi seni dan bakat arsitektur. Bidang pekerjaan mereka membutuhkan pengetahuan industri konstruksi, termasuk listrik, sistem perpipaan, dan cara kerja fungsional. 

  • Bayaran (gaji)
Teknik adalah bidang pekerjaan di atas rata-rata dan karenanya dilengkapi dengan cek gaji yang besar. Imbalannya banyak dalam bidang pekerjaan ini. Menurut persimpangan Karir, pada tahun 2014, gaji rata-rata Insinyur Sipil per bulan adalah Rp.30 juta hingga Rp.70 juta. Salah satu cara untuk mendapatkan bayaran lebih tinggi adalah dengan memiliki perusahaan sendiri.

Pentingnya Komunikasi dalam Dunia Teknik Sipil

               Fungsi dari komunikasi salah satunya adalah dengan berkomunikasi maka kita dapat memberikan informasi yang dibutuhk...